Senin, 20 Juni 2011


“Lumpia Pocong di Kebun Jeruk” 

Kreativitas itu tak harus kita harus menemukan sesuatu yang besar dan sangat berarti. Seperti yang dilakukan oleh Himpunan Mahasiswa Akuntansi di kampus saya yang mengadakan berbagai lomba sebagai ajang menguji kreativitas mahasiswanya khususnya  perempuan. Mereka mengadakan lomba yang dinamakan Lomba Kreasi Nutrijel. Dari namanya saja kita sudah tahu kira-kira apa yang dicari mereka. Tepat sekali! Mereka mencari nutrijel paling kreatif dari para peserta, entah itu dari bentuk, penampilan, rasa, atau warna. Peserta lomba ini mewakili kelas mereka masing-masing. Kebetulan sekali kelas saya memutuskan untuk ikut dan kemudian karena saya tertarik, saya mengajak seorang teman saya untuk mengajukan diri sebagai peserta yang mewakili kelas saya. Hmm.. padahal saya belum ada bayangan akan membuat apa saat itu tapi karena saya suka memasak maka saya pun ingin mencoba berkreasi dengan bahan dasar nutrijel.
Akhirnya setelah mendaftar, kami berdua berdiskusi akan membuat kreasi nutrijel seperti apa. Mulailah kami berimajinasi tentang bentuk-bentuk nutrijel. Ting ting ting…! Banyak yang muncul dari bayangan kami. Karena kami sering menonton acara reality show dari Jepang yang menguji pesertanya membuat tiruan suatu masakan atau benda dari bahan lain, seperti kaca, maka imajinasi yang pertama adalah membuat tiruan telur dari nutrijel. Kami membayangkan kulit telur yang sudah dikeluarkan isinya dan kemudian diisi oleh nutrijel putih dan bahan lain sebagai tiruan dari kuning telur yaitu ubi kuning. Tapi imajinasi itu segera buyar karena kami pasti akan sangat sulit menemukan ubi kuning dalam waktu dekat. Kemudian imajinasi kedua kami adalah membuat tiruan lumpia dari nutrijel yang berlapis-lapis. Kemudian karena saya pikir akan terlalu sederhana dan kosong maka saya berimajinasi kembali untuk membuat satu lagi kreasi nutrijel dengan buah sebagai tempatnya, dan yang melintas kemudian adalah sebuah jeruk dengan isi nutrijel. Yah..mungkin akan sedikit aneh tapi akhirnya ide-ide itulah yang kami realisasikan.
Akhirnya hari perlombaan pun tiba. Saya hanya punya waktu 2,5 jam saja karena pagi jam delapan saya harus menghadiri acara penutupan kepanitiaan. Dan menambah kekhawatiran saya apakah bisa selesai adalah saya bekerja membuatnya sendirian. Hmm, karena saya yang mengajukan diri akhirnya saya berusaha membuatnya seperti rencana dengan cepat. Pukul lima pagi saya mulai menyiapkan bahan-bahannya seperti buah jeruk pohkan, nutrijel jeruk, plain, dan strawberry, mutiara, gula pasir dan daun pandan. Kompor kost yang hanya satu menjadikan saya berpikir harus memasak yang mana dulu. Akhirnya saya membuat tiruan jeruk dulu. Sementara menunggu nutrijel jeruk dengan sari jeruk pohkan matang, saya membelah jeruk menjadi dua dan mengeluarkan isinya. Kemidian saya tuangkan nutrijel cair ke kulit jeruk yang seperti mangkok. Next step, memasak nutrijel bahan lumpia yaitu nutrijel plain dan nutrijel strawberry sebagai isi. Nutrijel plain saya tuangkan ke tempat yang lebar agar tipis dan kotak. Nutrijel strawberry saya tuangkan ke kotak kecil sehingga padat. Menunggu nutrijel padat, saya memasak mutiara sebagai isi lumpia yang akan mempercantik warnanya nanti. Kemudian saya memotong daun pandan panjang-panjang sebagai tali lumpia dan bentuk daun sebagai tiruan daun jeruk. Yak, bahan-bahan lumpia pun telah siap. Potongan nutrijel strawberry saya letakkan di atas dasar lumpia nutrijel yang sudah saya potong persegi. Kemudian saya juga menambahkan satu sendok mutiara di atasnya. Karena waktu dicoba digulung kurang padat, saya pun punya ide untuk menambahkan dua sisir jeruk pohkan sisa tadi di atasnya. Memang agak sulit menggulung dan mengikatnya dengan daun pandan pertama kali,  tapi selanjutnya menjadi lebih mudah. Setelah semua siap, saya menatanya di piring ceper yang lebar sekenanya karena waktu sudah menunjukkan pukul setengah delapan dan saya harus bersiap-siap pergi ke suatu acara. Setelah finishing selesai saya pandangi hasil kreasi buatan saya itu, dan jujur saya sudah merasa minder apakah pantas ditampilkan di perlombaan karena keliatannya sangat simple, aneh, dan berkesan home made sekali. Namun setelah ditunjukkan kepada teman dan mendapat ide judul kreasi nutrijel kami yaitu ”Lumpia Pocong di Kebun Jeruk” (hehe luar biasa aneh tapi cukup merepresentasikan bentuk nutrijelnya lho ) saya pun akhirnya setuju untuk mengirimkan hasil kreasi saya itu, tentunya masih dengan perasaan minder dan was-was.
Perasaan bersalah bertambah ketika siangnya saya mendapat pesan dari teman, bahwa kreasi nutrijel peserta yang lain sangat “wah”, yang bentuknya cake berlapis lah, ada yang diberi fla dan ice cream, diberi cokelat macam-macam lah. Detik itu juga saya membayangkan omongan teman-teman dan wajah teman-teman yang seperti menyalahkan saya saat kuliah besok pagi (lebay J). Yah apa mau dikata saya sudah berusaha dan semua harus dihadapi. Tapi kemudian datang pesan lagi dari teman yang membuat saya terkejut dan bersorak mendadak saat acara yang saya hadiri sedang berlangsung yang lalu sukses membuat semua mata tertuju pada saya. Bagaimana tidak?? Saya mendapat pesan bahwa kreasi nutrijel “Lumpia Pocong di Kebun Jeruk” mendapat penghargaan nomor satu dan kelas kami mendapatkan medali sederhana serta hadiah uang tunai. Saya sangat senang dan bersyukur walaupun hadiah tak seberapa setidaknya saya tak mendapat wajah masam dari teman-teman sekelas (lebay lagi). Hm, yang terjadi di luar perkiraan saya sang ketua kelas sampai mengirimkan jarkom bahwa kelas kami memenangkan Lomba Kreasi Nutrijel yang dibuat saya bahkan menuliskannya  di whiteboard kelas esoknya, dan bahkam mengalungkan medali buatan pada saya. Mesti malu atau senang ya?? Baiklah teman-teman, ternyata kreativitas itu bisa diterapkan dalam segala hal, seperti membuat nutrijel ini, tidak menghabiskan banyak uang, tapi malah membuat hati senang.  Yang tertarik membuatnya, silakan dicoba ya!

 
 

1 komentar:

triratna mengatakan...

Tulisan yang sederhana namum bisa menggambarkan proses kreatif. Gali terus kreatifitasmu, salut buat kekompakan kelas.

Posting Komentar

 
Copyright © 2010 Bismillah..Cerita-cerita Aini... | Design : Noyod.Com