Hidup adalah pilihan-pilihan. Mulai dari pilihan sederhana seperti malam ini saya mau makan bakso atau sate, saya mau pakai baju biru atau hijau, sampai yang sedikit rumit seperti saya mau kuliah di Jogja atau Jakarta, saya mau jadi dokter atau akuntan,dan lain-lain. Semuanya tentang pilihan. Mungkin saking banyaknya, saya tidak bisa menghitung jumlah pilihan-pilihan itu sejak saat bangun tidur sampai berangkat tidur lagi. Itulah yang ada dalam pikiran saya. Ketika pilihan itu datang, saya sendiri yang akan memilih, saya sendiri yang menentukan arah cerita walaupun pasti ada campur tangan Allah di setiap pilihan itu.
Hidup adalah perjuangan. Setelah menentukan pilihan, saya akan berjuang menjalaninya, meraih apa yang menjadi tujuan saya. Tidak peduli dengan seberapa kerasnya perjuangan itu, omongan negatif dari orang-orang, yah karena namanya orang pasti punya pendapat sediri-sendiri. Cukup didengarkan dan selanjutnya tergantung cara kita menyikapinya. Kalau pilihan yang saya ambil ternyata tidak benar atau ternyata pilihan yang lain terlihat lebih baik, gimana? Tak perlu bersedih karena itu bagian dari kehidupan, tidak mungkin sepertinya, kalau kita akan selalu tertawa, tersenyum tanpa bersedih sedikitpun. Tak perlu disesali karena saya yakin hidup kita sudah ada yang mengatur, karena memang semestinya begitulah yang terjadi. Tinggal dihadapi dan yakin bahwa itulah yang terbaik, kemudian cari solusinya. Tak perlu jadi sangat kecewa dengan diri sendiri kenapa sampai bisa membuat pilihan yang salah karena orang berbuat salah itu sangat wajar karena kita selalu ada dalam proses belajar. Dan satu lagi yang penting, karena orang tak pernah berbuat salah adalah orang yang tidak pernah berbuat apa-apa. Sampai sekarang saya belum pernah menemukan Miss Perfecto (sebutan sekenanya) yang segala yang ia lakukan itu selalu benar.
Dari kecil sampai sekarang, saya masih penasaran, kenapa nama saya sangat singkat, sederhana, dan satu lagi kalau diartikan menjadi “cahaya mata nan cantik”. Padahal menurut saya, mata saya normal ( ini karena tidak tega mengatakan mata saya biasa sekali, mulai dari bentuk mata sampai bentuk bulu mata ^^V ). Semua itu diperlengkap lagi dengan nama panggilan yang pasaran, sehingga sangat sering terjadi saya malu sendiri karena salah menjawab panggilan orang hehe.. Tapi untungnya saya setuju dengan pendapat orang-orang “apalah arti sebuah nama”, bukankah yang penting hidup yang ia jalani dengan pencapaian tujuannya, ya kan?
Seperti manusia normal saya punya banyak sekali keinginan, tapi tentu saja hanya beberapa yang besar. Orang yang paling saya cintai di dunia ini adalah ibu saya. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana beratnya perjuangan mengandung, melahirkan ( jaminannya nyawa lho ), dan membesarkan saya. Apalagi setelah semua yang saya lalui bersama beliau. ibu tak pernah meninggalkan saya berjuang sendirian, beliau selalu berjuang bersama saya bahkan hanya demi kepentingan impian-impian saya. Ibu yang selalu mendengarkan keluhan saya, yang dengan satu pelukannya saja saya sudah nyaman dan bersemangat lagi. Ibu yang tak pernah lupa memasukkan nama saya dalam setiap doa-doa panjangnya. Entah berapa sudah air mata yang beliau keluarkan untuk saya. Jadi saya rasa sangat pantas bila semua yang sedang saya perjuangkan ini adalah untuk beliau. Saya tahu tidak mungkin saya bisa mengganti semua kebaikan beliau, tapi saya selalu berdoa agar saya bias mengganti air mata itu dengan sebuah senyuman, memberikan kebahagiaan kecil pada beliau.
Dan di sinilah saya memperjuangkan kehidupan yang lebih baik di masa depan karena saya tahu keinginan ibu hanyalah bisa melihat dan memastikan apakah anaknya berhasil meraih impian, sukses dan hidup lebih baik. Meskipun sebetulnya keinginan saya yang paling besar adalah bias berkumpul dengan orang-orang yang saya cintai dalam surgaNya yang indah kelak (amin ya Allah). Saya sangat menikmati proses pencapaian impian itu dalam hidup saya, bukankah hidup itu harus dinikmati? Biarkan mengalir dengan sendirinya.. bersyukur atas segala yang diberikan oleh Allah, ikhlas menjalani semua yang yang terjadi dalam hidup.. (sebenarnya saya juga sedang berusaha ^^ ). Jadilah saya menikmati kuliah saya, belajar materi kuliah. Bertemu dan berinteraksi dengan teman-teman dari berbagai daerah yang tentu saja dengan berbagai karakter masing-masing. Saya senang mengenal mereka, teman-teman sekelas dari tingkat satu sampai tingkat tiga, teman-teman-teman satu kos, teman-teman satu organisasi, teman-teman satu kepanitiaan, bahkan tetangga masyarakat. Karena saya mendapat manfaat dari mengenal mereka..saya mendapat pelajaran hidup, pola pikir mereka, cara mereka mengatasi masalah, memutuskan sesuatu, merangkai suatu acara, memanfaatkan waktu, mengelola uang, cara belajar, membuat dirinya bermanfaat, wah ternyata sangat banyak sepertinya saya harus menyampaikan rasa terima kasih saya satu-satu kepada mereka. Juga para dosen, dari yang lembut sampai tegas ( tidak tega mengatakan galak karena beliau sebenarnya baik, mungkin lain kali saya cerita tentang hal itu ya?^^ ). Hmm..semoga apa yang saya lakukan ini mendapat ridha dariNya dan semoga hal yang diingat orang-orang tentang nama saya adalah sebuah hal yang baik. Amin.